Sumur Warga Desa Pengubaian Diduga “Terdampak Limbah Tambak Udang.”
2 min readKAUR.~ Kabupaten Kaur merupakan kabupaten yang dikenal sebagai sentra budidaya udang di Provinsi Bengkulu, Dinilai dari jumlah yang diekspor, memang terkesan menggiurkan. Namun, beragam persoalan lingkungan juga mengemuka. Di antaranya soal pembuangan limbah tambak udang.
“Dengan berkembangnya tambak yang tak terkendali, persoalan yang muncul adalah akumulasi limbah yang mengakibatkan pencemaran. Paling parah itu pencemarannya di desa Pengubaian kecamatan Kaur Selatan, dimana dampak dari limbah Tambak Udang sudah mencemari Sumur Warga sekitarnya.
Heri Suwandoyo, warga desa Pengubaian mengungkapkan, masih banyak pemilik tambak udang yang tak melakukan pengolahan limbah, terbukti pada tahun 2016 sebelum masuknya pengusaha tambak Udang, Sumur yang ada di wilayah kami ini tidak ada rasa Asin, bahkan dari Sumur inilah semua aktivitas kami yang berhubungan dengan Air, yang menjadi Sumbernya, namun setelah tahun 2018 mana perusahaan tambak udang sudah beroperasi, “Sumur kami terasa asin, parahnya lagi sampai tidak bisa kami manfaatkan,” ujar Heri.
Masih menurut pengakuan Heri, pemilik salah satu tambak ini sudah pernah kami ajak diskusi mengenai pencemaran yang terjadi, dan pihak tambak memang menanggapinya, bahkan bersedia membangunkan Sumur lagi buat kami, tapi masalahnya sejak di buat, Sumur tersebut, hingga saat ini tidak bisa juga kami pergunakan, karena Airnya tidak memadai, ujar Heri.
Heri berharap kepada pihak pengelola dan pemerintah, agar dapat mengatasi permasalahan ini tutup Hari.
Dari pihak Perusahaan tambak udang dan dinas terkait, konfirmasi masih di upayakan (Rozi).