Sudah Dua Minggu, Hasil Uji Lab Limbah Tambak Udang DP3 Belum Keluar.
2 min readKAUR ~ Penanganan kasus dugaan pencemaran limbah Tambak Udang di Kecamatan Maje masih belum ada perkembangan (stagnan).
Pasalnya, hingga kemarin, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kaur provinsi Bengkulu masih belum menentukan sikap, untuk penyelesaian limbah tambak yang dikeluhkan sebagian masyarakat khususnya warga desa Waihawang kecamatan Maje.
”Untuk kelanjutannya masih belum ada perkembangan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Kaur Hendri Paizai saat di mintai keterangan seputaran hasil Lab yang di lakukan oleh( DLH) di ruang kerjanya Kamis 16/06/2022.
Dikatakannya, pihaknya masih belum bisa untuk menjawab dugaan pencemaran limbah yang di duga oleh limbah tambak udang milik Dua Putra Prakasa Pratama (DP3), hal tesebut Lantaran Simple limbah yang kita kirim ke Laboraturium Scovindo Bengkulu hingga hari ini belum ada jawaban.
Bahkan, ia mengungkapkan hasil lab yang dilakukan setelah mengambil sampel di sungai yang diduga tercemar, sampai sekarang masih belum keluar, padahal sudah Dua Minggu kita lakukan pengiriman samplenya, ujar Hendri.
Hendri menyebut, hal itu bisa diketahui setelah hasil dari uji lab keluar. Karena data apapun harus dipadukan. ”Jadi kita padukan nanti hasil lab-nya, antara hasil Lab dari Dua putra, juga dari DPR Nanti bisa diketahui secara jelas,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pencemaran limbah tambak Udang milik Dua Putra yang mencemari Air Sungai desa Waihawang, kecamatan Maje sempat heboh di hampir semua media Online yang ada di kabupaten Kaur, membuat anggota DPRD Kaur melakukan hearing dengan pemilik tambak, bahkan sampai turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung bersama dinas Lingkungan hidup kabupaten Kaur, sekaligus mengambil sample air limbahnya, yang kemudian di kirim ke Laboratorium yang ada di kota Bengkulu. Namun kita juga belum mendapatkan penjelasan tentang hasilnya Tutup Hendri Paizal. (Rozi.)