Pembukaan MTQ, di Awali Pawai Ta’aruf.
2 min readKAUR, || ~ Acara Pawai Ta’aruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ke XXXV Tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2022 di ikuti oleh 10 kabupaten kota sebagai kafilah yang akan mengikuti lomba MTQ yang ke XXXV tingkat Provinsi, di laksanakan di kabupaten Kaur.
Dalam Rangka pawai Ta’aruf, di buka secara resmi oleh bupati Kaur, Turut hadir dalam Upacara pawai Ta’aruf, asisten dan stap ahli, kepala OPD,Ketua Tim penggerak PKK beserta anggota, kepala Kantor kementrian agama kabupaten Kaur, perwakilan Dandim dan polres kabupaten Kaur, dan perwakilan dari setiap kabupaten.
Peserta pawai di perkirakan mencapai ribuan peserta, terdiri dari OPD Kaur, siswa siswi sekolah dari tingkat SMA hingga SD, serta peserta di ari berbagai daerah yang ada di Provinsi Bengkulu.
Bupati Kaur, H Lismidianto, yang selalu di dampingi wakil bupati, Herlian Muchrim, dalam arahannya berharap pelaksanaan MTQ bukan saja untuk meraih juara tetapi sebagai ajang silaturahim antar sesama anak bangsa.
Dimana kita ketahui bahwa provinsi Bengkulu ini berbagai macam agama dan etnis. Bahasa dan juga makanan khasnya
Di ketahui bahwa 90% agama yang ada di kabupaten Kaur adalah agama Islam untuk memberikan eksistensinya kepada masyarakat luas, meskipun ada beberapa agama yang di anut masyarakat Kaur, tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dan saling menjaga toleransi antar umat beragama.
Masih dalam penyampaian Lismidianto ” Banyak Qorih Qoriah yang ber potensi yang dapat meraih juara untuk menuju kepada perstasi yang akan di raih dan nantinya akan mewakili Provinsi Bengkulu pada MTQ tingkat Nasional yang akan di selenggarakan nanti ” jelasnya
Adapun 10 kabupaten kota yang mengikuti MTQ ke XXXV tingkat Provinsi yaitu :kabupaten Kaur selaku tuan rumah, kabupaten Bengkulu Selatan, kabupaten Seluma, kabupaten Benteng, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, kabupaten Rejang lebong, kabupaten Lebong dan kabupaten Muko – Muko.
Dari ke Sepuluh kabupaten kota yang mengikuti perhelatan akbar ini, tentunya dengan harapan dan misi yang sama, yakni ingin menjadi yang terbaik, namun tentu saja hal tersebut tidak luput dari usaha dan doa, serta berserah diri pada sang penentu/ sang pencipta Alam semesta.(Rozi.