14/09/2024

Khabar Publik

berita selalu update dan terpercaya

Pembangunan Infrastruktur Sanitasi Dari Kementrian PU-PR Untuk Mengentaskan Stunting

2 min read

KHABAR PUBLIK.COM, || KAUR ~ Kecamatan Nasal mendapatkan Program Sanitasi Perdesaan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastrktur yang menyentuh kepada penataan lingkungan  pembangunan WC sebanyak 152 unit terbagi dalam 3 desa, di antaranya desa Air Batang 52 unit, desa Suka Jaya 50 unit dan desa Air Palawan sebanyak 50 unit, Hal ini untuk mengurangi angka stunting di (3) tiga desa yang termasuk Desa lokus stunting serta menjalankan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

“Salah satu Ketua Kelompok Masyarakat ke Tiga Desa mengungkapkan kondisi dan perilaku masyarakat sebelum adanya program Sanitasi Perdesaan di Desa Masyarakat desa yang masih banyak yang menggunakan WC manual dan ada juga yang di kebun. “Tapi setelah adanya bantuan pembangunan toilet dan septic tank dari program sanitasi perdesaan, perilaku BABS tersebut perlahan sudah berkurang,” ungkap ketua kelompok desa Air Batang, zuryanto.

Ketua kelompok desa Air Palawan, Asrin menyampaikan bahwa “pembangunan ini merupakan salah satu program pembangunan infrastruktur sanitasi untuk mengentaskan stunting di Desa sehingga pembangunan ini yang dapat menyentuh kepentingan masyarakat Desa dapat berjalan baik dan lancar.

Dengan kondisi infrastruktur yang ditata sedemikian rupa akan membawa dampak positif bagi tumbuh-berkembangnya kegiatan pembangunan secara menyeluruh, baik Pemberdayaan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur berjalan seimbang dan akan menjadikan dan terbukanya banyak akses kepentingan di segala bidang di Desa Air Palawan dan juga sanitasi perdesaan padat karya adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal atau miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting,”.  ujar Asrin.

Salah satu warga Desa Air Palawan sangat bersyukur dengan adanya bantuan pembangunan toilet dan septic tank dari program Sanitasi Perdesaan tidak perlu lagi numpang di rumah tetangga untuk buang air.

“Dulu itu susah karena tidak ada toilet untuk buang air, jadi harus pergi ke belakang kebun memakai wc manual untuk buang air. Susahnya itu kalau sedang hujan atau malam hari, takut dengan hewan berbisa dan sering bau kotoran yang menyengat. Kalau sekarang bersyukur berkat adanya pembangunan toilet dan septic tank dari program sanitasi perdesaan, kami tidak perlu lagi pergi ke kebun untuk buang air, lingkungan juga menjadi lebih sehat dan bersih,” ungkap Salihin.

Pewarta: (Pachroul Rozi).

Tinggalkan Balasan