Menyambut Lomba Desa Wisata, Desa Merpas Rapatkan Barisan
3 min readKHABAR PUBLIK.COM, || KAUR ~Desa Wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di wilayah mereka agar dapat berperan sebagai tuan rumah yang baik bagi para wisatawan yang berkunjung, serta memiliki kesadaran akan peluang dan kesiapan menangkap manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat .
Tujuan dari pembentukan Desa Wisata untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah, membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah dan manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.
Kurniawan/ Yawan, kepala Desa Merpas kecamatan Nasal kabupaten Kaur menyampaikan bahwa Desa Merpas salah satu calon peserta Lomba Desa wisata di kabupaten Kaur maka dari itu, desa Merpas melaksanakan Rapat Desa dalam rangka Persiapan dalam menghadapi perlombaan ” DESA WISATA ” yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Senin 27 September 2021.
Dalam hal ini Desa Merpas menjadi salah satu desa Sasaran dalam hal menumbuh kembangkan ke Pariwisataan di Indonesia yang sejalan dengan Program Pemerintahan pusat.
Untuk itu desa Merpas Kecamatan Nasal kabupaten Kaur akan bersenergi memajukan pariwisata Pantai Laguna Samudra yang terletak di desa Merpas itu sendiri menjadi pantai yang Sejuk, Indah dan Damai,yang tidak terlepas akan keramah tamahan Masyarakat nya, berbagai macam komuditi,dan adat istiadat yang ada di desa.
Pariwisata alternatif saat ini menjadi tren bagi para wisatawan. Pariwisata alternatif merupakan konsep wisata yang lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal, yang tak bisa didapat ketika berkunjung ke destinasi wisata biasa.
Karena itu, paket-paket wisata yang mengedepankan budaya, alam, dan sesuatu yang unik dari daerah tertentu sedang sangat diminati. Salah satunya adalah dengan mengunjungi desa wisata.
Desa wisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan dan menjadi salah satu program Pemerintah Republik Indonesia yang diharapkan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata dan memicu pertumbuhan ekonomi.
Yawan juga menyampaikan bahwa tidak setiap desa dapat dijadikan desa wisata, karena sekurangnya diperlukan 3 komponen untuk membangunnya. Komponen pertama adalah dengan melihat potensi wisata yang tersedia. Di sini perangkat desa harus memiliki basis data yang jelas mengenai lahan, lokasi, daerah serta bagaimana ekosistem yang dapat membantu pengembangan destinasi wisata nantinya.
Komponen berikutnya adalah dengan melihat minat dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan destinasi wisata setempat. Desa wisata akan sangat berkembang jika dikelola oleh desa itu sendiri, kebutuhan akan organisasi yang khusus mengurusi desa wisata dibutuhkan agar berkelanjutan serta melibatkan pihak yang menentukan arah desa wisata.
Komponen terakhir adalah konsep desa wisata yang harus unik. Dengan konsep atau ide desa wisata yang berbeda akan menjadi nilai jual yang menonjol di antara destinasi wisata di daerah lainnya.dengan latar belakang 3 komponen itu,maka Desa Merpas sudah layak mengikuti Lomba Desa Wisata ini ujar Kepala Desa Merpas, Kurniawansyah Putra/ Yawan.
Pewarta: Pachroul Rozi)