Melalui Gebyar & Saresehan GP3M, Peranan Perempuan dalam Peningkatan Ekonomi Berdampak Positif
2 min readKHABAR PUBLIK.COM, || KAUR ~Pemerintah kabupaten Kaur, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kaur menggelar Gebyar dan Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di Gedung kuliner Bintuhan kabupaten Kaur Rabu 13/10/21.
Kegiatan ini diikuti oleh sepuluh (10) Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Kaur, dan di meriahkan oleh Himpaudi dengan berbagai kegiatan, seperti Lomba Tari tingkat Paud.
Kepala Dinas Pendidikan Kaur, Endi Yurizal menjelaskan kegiatan Gebyar dan Sarasehan GP3M digelar guna dapat melatih meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan di dalam keluarga.
Dengan kemandirian kaum perempuan, ekonomi keluarga akan bangkit dan bisa mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kaur”, Ujar Kepala Dinas Pendidikan.
Tak hanya menggelar acara bertema “Kewirausahaan Sebagai Upaya Peningkatan Pemberdayaan Perempuan”, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus Pendidikan (LKP) diharapkan dapat melakukan tindak lanjud bagi peserta yang memiliki potensi. Pemerintah nantinya juga akan mensupport baik dalam pemasaran melalui UMKM, Koperasi maupun Jaring Media Sosial.
Dalam sarasehan dan pameran GP3M di buka oleh Bupati Kaur, yang di wakili Wabup, Herlian Muchrim ST, dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa Perempuan juga harus mandiri, pada zaman sekarang, Perempuan harus mampu bersaing dengan kaum laki- laki, apalagi sekarang zaman sudah semakin maju dan canggih, tentunya kita harus mampu bersaing dengan kabupaten Lainnya, maka dari itu, mari kita Tumbuh kembangkan adat istiadat kita, salah satunya mengenalkan potensi potensi yang kita miliki ujar Wabup, Herlian Muchrim.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan,kepala bidang PAUD, Yusup Martin dalam laporannya menyampaikan maksud kegiatan tersebut adalah untuk dapat menguatkan tekad dalam penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan mandiri, sehingga dapat mengurangi dampak resiko sosial kelompok perempuan marginal.
“Melalui sarasehan ini, kita dapat memberikan pemahaman terhadap masalah perempuan, kesadaran, keserasian gender, dan peran serta lainnya,
Manfaat GP3M diharapkan nantinya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan khususnya perempuan marjinal dari berbagai aspek,” ungkap Martin Yusup
Untuk itu, lanjutnya GP3M harus didukung dengan program pendidikan kecakapan hidup perempuan, seperti program pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan.
Adapun pelaksanaan Gebyar diisi dengan pameran produk dari PKBM binaan Dinas Pendidikan kabupaten Kaur, baik berupa produk makanan ringan, maupun kerajinan tangan hasil karya para ibu-ibu rumah tangga.
Pewarta: (Pachroul Rozi.)