Manajemen Rumah Sakit Perlu Menyediakan Standar Pelayanan Medis Yang Baik Kepada Masyarakat.
2 min readKAUR, || ~ Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terstandar merupakan dua hal penting yang berdampak terhadap kesuksesan pengelolaan finansial sebuah rumah sakit. Terlebih dengan meningkatnya jumlah peserta JKN-KIS dan fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, rumah sakit harus kreatif melakukan upaya-upaya untuk menjaga kepuasan pasien, mengelola kesejahteraan tenaga medis, sekaligus menerapkan upaya kendali mutu dan kendali biaya, agar bisa survive dan bersaing secara sehat.
Direktur RSUD Kaur Dr Lefi, melalui kepala bidang Tata Usaha, Ely isti mengatakan, pengelolaan sistem manajamen dan pelayanan yang baik adalah tujuan utama kami rumah sakit, sehingga arus konsumen merasa nyaman dan berjalan lancar. Ely isti mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk lebih baik lagi, di mana saat ini kita sedang membenahi kebiasaan-kebiasaan yang selama ini mungkin kurang baik, seperti komunikasi antara petugas dan konsumen/ fasien, agar tidak menimbulkan salah paham, yang mana selama ini sering terjadi antara petugas dan konsumen ujar Ely.
Ely Isti juga menambahkan bahwa saat ini untuk stok obat- obatan sudah mulai membaik, meskipun masih ada kekurangan, namun hal itu tidak bisa kita hindari, yang mana kebutuhan obat itu tergantung pada penyakit yang di derita pasien, sehingga ada Satu atau Dua jenis obat lagi persediannya masih kurang, bukan berati tidak tersedia tutur Ely kepada Khabarpublik.Com saat di bincangi di ruang kerjanya 19/05/22.
Sementara itu, salah satu keluarga fasien Wibowo mengatakan bahwa di tengah kompleksitas dan risiko yang dihadapi rumah sakit, manajemen rumah sakit perlu menyediakan standar pelayanan medis yang baik kepada masyarakat, termasuk peserta JKN-KIS, dan tidak membedakan pelayanan berdasarkan kelas sosial.
“Kami berharap rumah sakit dapat menerapkan standardisasi pelayanan, fasilitas, farmasi, dan sebagainya, termasuk melakukan peningkatan tata kelola rumah sakit dan peningkatan budaya mutu cost effectiveness. meningkatkan kompetensi SDM rumah sakit melalui berbagai kegiatan untuk mendukung optimalisasi pengelolaan rumah sakit, sehingga membuat konsumen/ fasien merasa nyaman,” kata Wibowo. (Rozi Merpas)