07/10/2024

Khabar Publik

berita selalu update dan terpercaya

Lambannya Pekerjaan Tambal Sulam Jalan Nasional di Keluhkan Warga Kaur.

2 min read

KAUR, KHABAR PUBLIK.COM || — Warga, Masyarakat Pengguna jalan Nasional Kabupaten Kaur mengeluhkan lambannya penambalan aspal, kegiatan tambal sulam (patching/Salop) di ruas jalan di Dua kecamatan yakni kecamatan Kaur Selatan dan kecamatan Tetap.

Bagaimana tidak sejak digali lebih kurang satu bulan lalu, sampai saat ini belum ada tindaklanjuti dan kondisi itu dikeluhkan karena saat ini musim hujan, dan air menutupi lubang yang sudah di gali sehingga mengganggu pengendara baik roda empat, maupun roda dua, juga berpotensi merusak kendaran dan menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas).

Ahmad Sahril salah satu pengendara roda empat menyebutkan, lambannya penambalan tersebut perlu di pertanyakan lantaran dirinya yang berprofesi sebagai supir lintas Bengkulu Bandarlampung, ketika ada pekerjaan tambal sulam, maka perjalanan kerap terlambat karena banyaknya lubang yang menganga.

“Di kabupaten Kaur yang tingkat mobilitas kendaraan lebih kecil, artinya dalam pengerjaannya lebih mudah justru terkesan di biarkan. “Kita gak tau kenapa ini kok tidak di tambal-tambal apa karena masyarakat Kaur tidak dianggap, atau proyek tersebut hanya sebatas menggali tapi tidak di tambal,” katanya.

Mirisnya lagi kata dia, minimnya pemasangan rambu peringatan sehingga tidak sedikit kendaraan yang terjebak lubang. Apa lagi ketika sedang terjadi hujan atau setelah hujan karena lubang tertutup air.

Sementara salah satu pemerhati pembangunan YY mengatakan biasanya kegiatan tambal sulam apalagi untuk ruas jalan nasional tidak lama setelah di gali (patching) lalu dilakukan tambal atau di istilahkan teknisnya coremilinng. ” Namanya aja tambal sulam, artinya usai di gali langsung di tutup, jangan lama-lama karena ini membahayakan,” tandasnya.

YY juga menyesalkan lambannya pekerjaan Tambal sulam ini, padahal ini hampir akhir tahun, yang mengherankan lagi, jalan yang rusak ini justru kebanyakan jalan yang baru di tambal tahun kemaren 2021, bukan jalan yang lama, artinya kualitas aspal, atau pekerjaanya di duga tidak sesuai alias asal jadi ujar YY.

YY juga berharap kepada pihak pelaksana jalan Nasional PPK 2.3 dan Konsultan pengawasnya agar lebih serius memperhatikan pekerjaan Tambal sulam ini, kalau di biarkan saja, ada kesan pihak  terkait tutup mata tutur YY. (ROZI).

Tinggalkan Balasan