Jembatan Gantung Mangkrak, Tiga Tahun Masyarakat Gunakan Rakit Untuk Nyebrang.
3 min readKAUR, || KHABAR PUBLIK.COM — Masyarakat Desa Kepahyang dan Desa Pulau Panggung kec Luas Kabupaten kaur mengeluh, pasalnya proyek pembangunan jembatan gantung tahun 2021 sebagai akses satu- satunya jalan mereka menuju persawahan dan perkebunan untuk mengeluarkan hasil panen mereka Sampai hari tidak pernah di lanjutkan, alias mangkrak. Rabu 29/03/2023.
Menurut keterangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Desa Kepahyang Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, di tahun 2020 jembatan gantung penyeberangan masyarakat desa itu terputus akibat di sambar petir, dan di tahun 2021 sudah ada niat di bangun oleh pemerintahan kabupaten kaur, akan tetapi hanya pondasinya saja yang di bangun, dan itu sampai hari ini tidak pernah di lanjutkan alias mangkrak.
Akibat itu hampir seluruh masyarakat dua desa ini menyampaikan keluhan mereka kepada kami bahwa mereka sudah sangat lelah setiap hari memakai rakit bambu untuk menyeberang sungai menuju tempat usaha mereka di bidang pertanian.
Apalagi saat mengeluarkan hasil panen jagung, padi, dan sawit yang jumlahnya Berton ton harus di gayuh melalui rakit tentunya harus berapa kali menyebrang dan terkadang tangan kita terkelupas menahan satang rakit agar tidak hanyut terbawa arus, terlihat kesedihan dan kesengsaraan dari raut muka mereka saat menyampaikan keluhan tersebut kepada kami selaku penyambung suara masyarakat di tingkat desa.
Lanjut penuturan BPD, kami pernah bersama pemerintahan desa menyampaikan keluhan kepada pihak kecamatan luas agar kiranya di sampaikan ke pemangku kebijakan anggaran Pemerintahan kabupaten kaur.
Ditambahkannya “masyarakat kami dari hari Ke Hari, bulan ke bulan, tahun Ketahun berharap pembangunan ini di lanjutkan, dan apakah masyarakat kami harus sengsara selamanya akibat tidak di pedulikan oleh pemerintahan kabupaten kaur saat ini. Sementara visi dan misi bupati selama ini adalah menciptakan kabupaten kaur berseri, kalau seperti ini apakah berseri kabupaten kaur ketika ada desanya yang masih sengsara karna tidak adanya jembatan penyeberangan untuk memenuhi kebutuhan hidup di dalam mencari nafkah sehari hari.. untuk itu kami sangat berharap kepada Bupati Kabupaten kaur H. Lismidianto SH, MH. Agar kiranya mendengarkan keluhan kami melalui media kabupaten kaur ini,” Ucap salah satu BPD TP yang di dampingi ke Empat BPD kepada wartawan Rabu kemaren 29/03/23.
Ketuaa DPD LPRI Propinsi Bengkulu BIMAN ISWANDI SH, menanggapi atas mangkrak nya pembangunan tersebut, “menurut Biman Perlu di telusuri oleh aparat penegak hukum kenapa sampai hari ini proyek jembatan gantung yang ada desa kepahyang kecamatan luas kabupaten kaur itu mangkrak, alias tidak di lanjutkan, sementara besaran dana yang di anggarkan sangat fantastis sebesar Rp 3.445.418.000,00, dan sampai hari ini hanya berdiri pondasi di dua sisi dan tiang jembatan nya baru di sebelah desa saja, besar dugaan kami itu ada indikasi tindak pidana korupsi, Ujar Biman Kepada Wartawan .
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Ismawar Hasdan sampai berita ini di Publis belum memberikan hak jawab terkait mangkraknya jembatan Gantung tersebut (Roni Afrizal)