Diduga Tidak Tepat Sasaran, 20% Ketahanan Pangan Ulak Lebar dipertanyakan BPD.
2 min readKAUR, || KHABAR PUBLIK.COM — Penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2023 salah satu program pokok yang harus di anggarkan di dalam APBDES adalah ketahanan pangan sebesar 20 % dari pagu anggaran Dana Desa (DD). Tujuan pemerintahan pusat di dalam program tersebut adalah agar masyarakat mempunyai penghasilan dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan. Salah satu contoh program tersebut di laksanakan di Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung. Namun program tersebut diduga tidak tepat sasaran sehingga banyak membuat masyarakat kecewa. Sabtu 30/09/2023.
Mengutip keterangan dari kepala desa Ulak Lebar Jonsi Herawansa ia mengatakan “untuk ketahanan pangan itu ada program pengadaan bibit Jagung untuk 40 kepala keluarga (KK) yang mempunyai lahan sudah siap tanam di atas satu hektar baru dapat bantuan bibit jagung sebanyak 5 kg. Dan ada juga pembelian untuk bibit padi kurang lebih di angka 30 kepala keluarga yang mempunyai sawah, Namun ada kepala keluarga yang mendapatkan kedua -duanya karna bagi mereka yang punya lahan sawah dan ladang. Bagi warga yang lain tidak dapat itu dikarenakan mereka tidak mempunyai lahan,”sebutnya
Sementara kalau di lihat dari jumlah kepala keluarga jelas ini tidak adil dan ini program yang sangat tidak tepat sasaran sesuai dengan nawa cita pemerintahan pusat.
Sementara itu menurut keterangan dari ketua BPD ARDIANSYAH menjelaskan “untuk Dana Desa peruntukan ketahanan pangan itu berkisar di besaran Rp. 148.000.000. ( Seratus Empat Puluh Delapan Juta). Digunakan pembelian bibit jagung merk INKA SUMO, ada juga bibit padi. Untuk bibit ikan sampai hari ini setiap kepala keluarga belum mendapatkan bibit ikan yang sudah di sepakati hasil Musdes tahun 2022. Untuk itu dalam waktu dekat BPD akan mempertanyakan anggaran tersebut kepada kepala desa.
( Roni Afrizal)