Di Nilai Telah Mencoreng Nama Baik Desa, Puluhan Warga Tuntut Kades Untuk Mengundurkan Diri Dari Jabatannya.
2 min readKHABAR PUBLIK.COM, || KAUR ~ Puluhan warga Rabu malama 23/02/2022 sekira pukul 20 . 00 WIB berbondong bondong Mendatangi rumah salah satu anggota Badan Permusawaratan Desa (BPD) Tanjung besar mendesak unsur BPD untuk menindaklanjuti dugaan perselingkuhan yang di lakukan oleh kepala desa setempat beberapa waktu yang lalu, yang sempat viral di media Online atau di sosial media.
Kedatangan puluhan warga tersebut dilakukan dengan inisitif mereka sendiri, mengingat sejak viralnya pemberitaan di beberapa media online yang menyebutkan dugaan perselingkuhan kepala desa dengan seorang janda inisal L mereka menganggap BPD tidak sepenuhnya menanggapi hal tersebut, oleh karena itu puluhan warga meminta unsur BPD bertindak tegas.
Puluhan warga tersebut menuntut kepala desa untuk mengundurkan diri dari jabatannya, karena dinilai telah mencoreng nama baik desa.
“Kami kecewa, kami malu, semestinya seorang kades itu memberikan contoh yang baik kepada warganya, bukan mencoreng nama desa ujar salah seorang yang hadir, inisial Jh.
Dalam aksi tersebut warga juga menggalang dukungan masyarakat dengan membubuhkan tanda tangan pertanda mereka sama, satu pendapat untuk meminta kades di berhentikan saja.
Efrianto selaku anggota BPD menyampaikan bahwa kedatangan puluhan warga ke rumah saya ini merupakan akumulasi kekesalan warga atas perilaku kepala desa, yang diduga telah melakukan perselingkuhan atau perzinahan.
Menurutnya, kekesalan warga memuncak setelah beredar pemberitaan penggerebekan sang kepala desa di salah satu kosan di desa Sinar Pagi kecamatan Kaur selatan pada saat itu adalah istri sah kepala desa bersama perangkat desa setempat.
“TS mewakili dari sekian banyak warga menuntut unsur BPD menindaklanjuti dugaan tersebut, karena perbuatan tersebut sangat memalukan, membuat citra nama baik desa mereka di mata desa tetangga dan khususnya kabupaten Kaur,” apabila unsur BPD Tidak bisa menyelesaikan persoalan ini, maka kami akan melakukan unjuk rasa ke kantor Pemda ujar T S. (Red).