26 Stand UMKM Meriahkan Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Bengkulu di Kabupaten Kaur
2 min readKAUR, || ~ Pembukaan MTQ tingkat provinsi di kabupaten Kaur di ramaikan oleh beberapa stand pameran dari setiap kecamatan yang ada di kabupaten Kaur dalam rangka memeriahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Bengkulu yang ke-35 tahun 2022 di Kota Bintuhan kabupaten Kaur dibuka dengan resmi oleh bupati Kaur H Lismidianto (23 /05/2022).
Pameran dan pasar rakyat yang bertempat di area Utama MTQ lapqngan merdeka kota Bintuhan kecamatan Kaur Selatan kabupaten Kaur di ikuti oleh 10 Kabupaten kota se privinsi Bengkulu.
“Pemeran dan pasar rakyat ini merupakan kegiatan yang turut mengisi semaraknya MTQ sebagai sarana promosi memasarkan produk-produk unggulan UMKM Daerah dan menggerakkan ekonomi kerakyatan”, kata H Lismidianto saat mengawali sambutannya.
Lanjutnya, “Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah kabupaten Kaur memberikan penghargaan dan apresiasi kepada panitia dan masyarakat Kabupaten Kaur yang telah menata sedemikian rupa dalam rangka perhelatan MTQ ini.
Kegiatan MTQ ini tidak hanya berperan sebagai media dakwah dan syiar Islam, akan tetapi bisa ikut memberi ruang-ruang ekonomi industri bagi masyarakat.
“Kiranya kegiatan ini berjalan lancar dan sukses yang pada gilirannya mampu meningkatkan motivasi, komitmen dan partisipasi guna menyukseskan pembangunan di Kabupaten Kaur provinsi Bengkulu, serta kegiatan ini dapat menjadi sarana meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pengembangan sektor UMKM relevan dan nilai-nilai Qur’ani khususnya ekonomi syariah guna meningkatkan pembangunan kabupaten Kaur.
Sebelum mengakhiri sambutannya, H Lismidianto “Agar kiranya penjual dan pembeli saling memegang teguh prinsip syariah dalam melakukan transaksi baik jual beli atau tawar menawar supaya mendapat berkat sebesar-besarnya dari Allah Subhanahu Wata’ala” tutup beliau.
Peresmian pameran dan Pasar Rakyat ini di tandai dengan pengguntingan pita oleh bupati Kaur, H Lismidianto.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Setda provinsi Bengkulu serta angota-anggota tamu dari Kabupaten lainnya.
Terpisah camat Nasal, Eliza menjelaskan bahwa stand dari kecamatan Nasal memamerkan Madu Sialang yang di ambil langsung oleh petani dari sumber aslinya, Eliza juga menjelaskan bahwa Madu ini di beri nama Madu Sialang, di sesuaikan dengan nama desanya, yakni Kulik Sialang,
lanjut Eliza latar yang di ambil di sisi kiri kanan stand ini adalah Sengku’e,(Sengkure)ini adalah suatu alat hiburan rakyat yang sudah menjadi sebuah tradisi masyarakat kecamatan Nasal, di mana Sengku’e (Sengkure) ini biasanya di adakan pada malam takbiran menyambut hari raya idul fitri dengan cara di arak keliling desa, bahkan sampai ke desa desa tetangga yang masih bisa di jangkau ucap Eliza.(Rozi).